Setiap tanggal 4 Oktober Kongregasi Suster-Suster Santo Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani, yang lebih dikenal dengan nama OSF SEMARANG dan Ordo Fransiskan yang lain merayakan Hari Fransiskus. Kongregasi OSF ini didirikan oleh Ibu Magdalena Daemen, pada tanggal 10 Mei 1835 di Heythuysen Belanda yang mengikuti peraturan (Regula) Ordo III Santo Fransiskus Assisi. Magdalena Daemen lahir dari keluarga Neer Damen dan Getruid di desa Laak, Heythuysen di Provinsi Limburg Tengah, Negeri Belanda bagian selatan. Terlahir dari keluarga sederhana dan miskin, Magdalena Daemen mempunyai kebiasaan tekun bekerja dan suka berdoa. Ia menyadari betapa besar cinta Tuhan kepada keluarganya dan selalu percaya Tuhan akan menyelenggarakan dalam setiap karyanya. Semangat Deus Providebit inilah yang menghantarkan Ibu Magdalena Daemen mendirikan Kongregasi Suster-Suster Santo Fransiskus (OSF) yang dijiwai oleh semangat St.Fransiskus Assisi yang cinta akan persaudaraan (fraternitas), kemiskinan (minoritas) dan damai. Semangat St.Fransiskus Assisi inilah yang dihidupi dan menghidupi Magdalena Daemen yang dihayati dalam hidup dengan semangat kemiskinan, kesederhanaan, tekun bekerja, semangat berdoa, dan cinta persaudaraan.
Santo Fransiskus Assisi, lahir di Assisi, Italia, 5 Juli 1182, ayahnya Pietro Bernardone seorang pedagang kain lenan dari Asisi dan Ibunya Dona Pica Bernardone. Ayahnya memiliki impian masa depan Fransiskus memiliki kemasyuran dan kejayaan, namun Fransiskus lebih memilih menanggapi panggilan Tuhan, menggalkan kekayaan, kekuasaan, cita-cita ayahnya bahkan orang tuanya. Fransiskus memilih hidup miskin, sederhana, mencintai Tuhan, mencintai sesama, dan ciptaan-Nya. Fransiskus wafat di di Portiuncula pada tanggal 3 Oktober 1226 dan dimakamkan di Gereja San Giorgio di Assisi tanggal 4 Oktober 1226. Fransiskus mendirikan Ordo Fratrum Minorum, pengikutnya disebut Fransiskan. Dia adalah santo pelindung hewan, pedagang, dan lingkungan. Untuk mengenang Santo Fransiskus, setiap tanggal 4 Oktober diperingati sebagai Hari Fransiskus.
Yayasan Marsudirini Kompleks Bangkong yang membawahi TK Cor Jesu, SD Cor Jesu, TK Martinus, SD Antonius 1, SD Antonius 2, SMP Maria Mediatrix, SMA Sedes Sapientiae, dan SMK St.Fransiskus, pada tahun 2021 mengadakan perubahan bentuk perayaan pada 4 Oktober. Pada tahun – tahun yang lalu setiap tanggal 4 Oktober diadakan berbagai kegiatan lomba, pentas seni, misa syukur, dan pesta perak maupun pesta purna karya bagi Bapak/Ibu Guru dan Karyawan, namun pada tahun 2021 ini perayaan secara khusus hanya untuk pendalaman rohani, dengan 3 kegiatan pokok yaitu Novena St.Fransiskus, Transitus, dan Misa Syukur. Untuk kegiatan pentas seni dan pesta perak maupun pesta purna karya bagi Bapak/Ibu Guru dan Karyawan diadakan pada tanggal 8 Desember dalam perayaan St.Perawan Maria Yang Dikandung Tanpa Noda.
Kegiatan Novena St.Fransiskus dilaksanakan 9 kali dimulai tanggal 23 September 2021 dan berakhir 2 Oktober 2021 dilakukan secara online dengan media zoom meeting dan petugas bergantian 8 unit sekolah serta Suster dan Karyawan Perwakilan Bangkong. Novena 1 St.Fransiskus dilaksanakan pada hari Kamis, 23 September 2021 pukul 13.30 WIB dipandu Ibu Yohana Suryaningsih dari SMK St.Fransiskus. Sebelum novena dimulai Sr.M. Susana, OSF, selalaku Ketua Yayasan Marsudirini Kompleks Bangkong menyampaikan kepada seluruh guru dan karyawan Yayasan Marsudirini Kompleks Bangkong bahwa perayaan 4 Oktober tahun ini lebih bersifat Rohani untuk menggali dan meneladani spritualitas Bapa Fransiskus Assisi dengan kegiatan Novena St.Fransiskus, Transitus, dan Misa Syukur. Sedangkan perayaan 8 Desember, lebih menekankan perayaan pesta untuk Bapak/Ibu Guru dan Karyawan yang merayakan Pesta Perak maupun Purna Tugas, dengan bentuk kegiatan Ibadat Syukur dan Perayaan Pesta (Pentas Seni). Sr.Susana juga mengajak kita semua senantiasa mensyukuri rahmat Tuhan bagi kita semua dan semakin menghayati panggilan kita untuk meningkatkan pelayanan terhadap anak – anak didik kita.
Dalam Novena St.Fransiskus hari pertama, Sr.M. Rosalia,OSF mengajak kita semua untuk merenungkan Sabda Tuhan, bagaimana kasih yang tulus itu dihayati, agar kita menjadi anak-anak Allah yang sejati. Suster juga menyampaikan petuah dari St.Fransiskus agar kita semua tetap terbekati, jangan kita menginginkan dan menghendaki hal lain yang menyenangkan dan menggemberikan kita kecuali Pencipta dan Penebus serta Penyelamat kita, satu -satunya Allah yang benar.
Novena St.Fransiskus selanjutnya berjalan dengan lancar, secara umum setiap novena kita diajak untuk merenungkan sabda Tuhan dan petuah dari St.Fransiskus dengan harapan kita semakin menghayati teladan hidup dari St.Fransiskus Assisi. Novena St.Fransiskus hari kesembilan dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 pukul 12.00 WIB yang dipandu oleh Sr.M. Christin, OSF dari Perwakilan Bangkong. Ajakan St.Fransiskus yang disampaikan Sr.Crhistin yang harus kita garisbawahi bersama adalah..”Maria kita mulai, sebab kita belum berbuat apa-apa”. Novena St.Fransiskus ditutup dengan ucapan terimakasih dari koordinator panitia Perayaan Hari Fransiskus Bp. Yohanes Sudarna, yang menyampaikan terimakasih kepada Suster,Bapak/Ibu guru dan Karyawan Yayasan Marsudirini Komplek Bangkong yang dengan tekun dan khusuk mengikuti 9 hari doa Novena St.Fransiskus. Semua patut besyukur diberi kesempatan untuk memanjatkan doa dan semakin mendalami spritualitas dan keteladanan hidup Bp.Fransiskus Assisi. Perayaan Hari Fransiskus akan diakhiri dengan kegiatan Transitus dan dilanjutkan misa syukur.
Senin, 4 Oktober 2021 parayaan Hari St.Fransiskus diapandu oleh Bp.Wisnu Anjali dari SD Cor Jesu ditayangkan secara live melalui chanel Youtube https://youtu.be/MgJPpUwnGGo. Perayaan dibuka dengan doa oleh Ibu Herdiyani dari TK Martinus, diawali dengan memuliakan Tuhan dan sapaan saudara dan saudari St.Fransiskus saudara matahari, saudari angin, saudari air, saudari api, saudari ibu pertiwi, juga saudara/saudari Suster, Ibu/Bapak dan siswa-siswi sekolah sekomplek Bangkong. Dilanjutkan sambutan dari Sr.M.Susana,OSF yang mengajak kita semua mengingatkan kembali teladan Fransiskus yang masih bisa diterapkan pada masa kini. Tema perayaan tahun ini “Bersama Bapa Fransiskus, siap menjadi sahabat sesama dan alam” menjadikan kita merefleksikan bahwa menjadi sahabat membutuhkan perjuangan. Mengikuti semangat Fransiskus yang sangat radikal dalam mencintai Tuhan , sesama dan diri sendiri. Kita hadir sebagai pengikut Bapa Fransiskus diharapkan bisa hadir sebagai pecinta. Bapak Ibu guru dapat menanamkan nilai pada anak didik supaya mereka tetap hidup, hadir dan eksis. Tidak mudah tetapi kalau kita lakukan bersama pasti bisa.
Ibadat Transitus dipimpin oleh Pater Wolfhelmus Apriliano, OFM dan narator Sr.M.Xaveria,OSF membawa kita semua untuk bersama-sama mengenang saat Bapa Santo Fransiskus Assisi mengakhiri masa hidupnya di dunia ini menuju hidup bersama Tuhan di surga. Lalu perayaan Hari Fransiskus ditutup dengan misa syukur, dalam kotbahnya Pater Wolf mengajak seluruh fransiskan bergembira. Ketika Paus dipilih , beliau memilih nama Fransiskus Assisi agar semangat Fransiskus menjiwai seluruh gereja – gereja di dunia. Begitu juga Paus menunjukkan apa yang dilakukan Fransiskus Asisi . Fransiskus melepas segala kekayaan dan berusaha hidup miskin di hadapan Tuhan dan sesama. Fransiskus di sebut “orang gila” karena berbeda dengan orang lain. Fransiskus menunjukkan keberanian dengan menyentuh orang kusta bahkan memeluknya.
Kita hadir sebagai sahabat dan saudara. Fransiskus sadar akan firman Tuhan. Ketika orang menjadi pandai dan menjadi kaya terkadang menjadi sombong. Fransiskus ingin mengajak melalui dirinya sendiri untuk selalu rendah hati. Banyak diantara kita yang lebih banyak bicara tapi lupa keteladanan.
Sedangkan SMK St.Fransiskus yang berada di bawah perlindungan St.Fransiskus Assisi setiap tahun merayakan Hari Fransiskus secara khusus, selain mengikuti kegiatan di tingkat perwakilan Bangkong juga mengadakan perayaan di sekolah dengan melibatkan siswa dan bapak/Ibu guru dan karyawan dalam berbagai kegiatan. Koordinator perayaan Hari Fransiskus tahun 2021 ini Ibu Susi Kristian Kristiani menyampaikan perayaan tahun ini dilaksanakan melibatkan seluruh guru dan karyawan yang terbagi dalam kegiatan menyanyi, tiktok, dan drama. Sedangkan untuk siswa – siswi diadakan beberapa lomba yaitu lomba melukis Bp.Fransiskus Assisi, membuat desain Twibbon, Story Telling, dan mencipta dan membacaakan puisi dengan tema Bp.Fransiskus Assisi.
Puncak perayaan Hari Fransiskus di SMK St.Fransiskus dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Oktober 2021 yang dikemas dalam “Fransiskus Day” yang disiarkan secara langsung melalui Zoom meeting dan chanel youtube https://youtu.be/zebOp1zTVJE. Dipandu oleh Ibu Stefanie Deby dan Rere kelas XI.Tata Busana acara berjalan lancar dan menarik. Dalam acara Fransiskus Day, ditayangkan semua kegiatan Bapak/Ibu guru dan Karyawan, mulai dari drama, menyanyi, dan tiktok. Sedangkan hasil lomba diumukan secara langsung, setiap pengumuman pemenang langsung ditayangkan. Hasil lomba dalam perayaan Hari Fransiskus sebagai berikut: Lomba melukis Juara 1 FelixAgung(XM1) dan Juara 2 Dieon ( XII M); Lomba Puisi Juara 1 May Rose (XM1) dan Juara 2 Vinneta ( XIM2); Juara Twibbon Juara 1 Olivia Cahya (XITB), Juara 2 Gabriella (XM1), dan Juara 3 Nico Resi (XIIM1); Lomba Story Telling Juara 1 Evangeline Fortuna (XITB) dan Juara 2 Rendi Fikri ( XIM1). Tropi piala bergilir Perayaan Hari Fransiskus tahun 2021 dimenangkan kelas X.M1 dan DPKK dengan Wali kelas Ibu Diah Ayu Febriawati,S.Pd.
Puji Tuhan, seluruh rangkaian perayaan Hari Fransiskus Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong tahun 2021 dapat berjalan dengan lancar, semua ini berkat Tuhan Yesus dan kerjasama yang sangat baik antara Suster, sekolah – sekolah, dan Perwakilan Bangkong. Semoga keteladanan hidup Bp.Fransiskus Assisi semakin dihayati dan dihidupi oleh seluruh Suster, Bapak/Ibu Guru, Karyawan, dan siswa-siswi sekolah Marsudirini. “Mulailah dengan melakukan apa yang diperlukan; lalu lakukan apa yang mungkin untuk dilakukan; dan pada akhirnya kamu dapat melakukan hal yang kelihatannya mustahil.” Ajakan.St.Fransiskus Assisi
Ditulis oleh Susi Kristian K dan Yohanes Sudarna dari SMK St.Fransiskus Semarang.
– Kisah Kasih Bapak Fransiskus Assisi –
Karya May Rose Y (X.M1)
Bapak Fransiskus Asisi …
Sungguh sebuah nama yang begitu indah
Saat kali pertama aku mendengarnya
Untuk pertama kali aku sempat berfikir serta bertanya – tanya
Siapa Engkau ini ?
Apa yang Engkau perbuatan hingga beribu – ribu orang terkagum mendengarnya ?
Dengan keingintahuan yang kuat, aku mencari tau
Membaca, serta memahami kisah tentang perjalanan hidupmu
Kebaikanmu, seperti buliran padi
Terlalu banyak dan tak terhitung jumlahnya
Ketulusanmu, seperti air mengalir
Menenangkan jiwa tanpa ada rasa pamrih
Keteladananmu memberi banyak pelajaran mulia
Pengakuan dunia tak membuatmu mengejarnya
Engkau berkelana kesana kemari mencari yang menghilang
Engkau menuntun mereka yang tersesat
Engkau merangkul mereka yang tak berdaya
Berjalan membawa kebahagiaan bagi mereka yang bersedih
Mengulurkan tangan bagi mereka yang kesusahan
Mengabdikan diri menjadi pengikut kasih Kristus
Bapak Fransiskus dari Asisi …
Dari dirimulah aku belajar,
Aku belajar arti dari sebuah kasih
Kasih yang tak kenal kata batas
Kasih yang tak menerima penghargaan
Serta kasih yang selalu memberi kebahagiaan bagi sesama
Perbuatan mu sungguh mulia adanya
Membawa kebahagiaan, perdamaian, serta cahaya bagi hati kecil kami.
Leave a Reply